Tak ada lagi kata keabadian.
Tak ada lagi keistimawaan.
Hanya lah kemunafikan yang dan keangkuhan yang akan selalu ada.
Setiap goresan waktu hanya akan di penuhi dengan cacian dan makian dari para pemburu kekuasaan.
Tak akan ada lagi sentuhan kehangatan yang bunda terima kecuali kedurhakaan.
Tak akan ada lagi sapu tangan yang akan menyapu keringat dari diri seorang ayah kecuali perlawanan.
Tak ada lagi para pemuda yang mencari jalan keluar atas keresahan diri nya.
Di sini ku berbincang dengan alam yang lirih.
Apakah Ibu Pertiwi bersedih ?
Dimana manusia selalu menggunakan keegoisan dan kemunafikan nya hanya untuk mendapatkan sanjungan.
Ku hanya lah orang senja yang tak tahu apa orang pagi bicarakan.
Dan apa yg orang malam perbincangkan
Tak ada lagi keistimawaan.
Hanya lah kemunafikan yang dan keangkuhan yang akan selalu ada.
Setiap goresan waktu hanya akan di penuhi dengan cacian dan makian dari para pemburu kekuasaan.
Tak akan ada lagi sentuhan kehangatan yang bunda terima kecuali kedurhakaan.
Tak akan ada lagi sapu tangan yang akan menyapu keringat dari diri seorang ayah kecuali perlawanan.
Tak ada lagi para pemuda yang mencari jalan keluar atas keresahan diri nya.
Di sini ku berbincang dengan alam yang lirih.
Apakah Ibu Pertiwi bersedih ?
Dimana manusia selalu menggunakan keegoisan dan kemunafikan nya hanya untuk mendapatkan sanjungan.
Ku hanya lah orang senja yang tak tahu apa orang pagi bicarakan.
Dan apa yg orang malam perbincangkan